PENGAPLIKASIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DENGAN SISTEM INFORMASI DALAM PEROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN 3

0 komentar
TwitThis
Manajemen
Manager pada suatu operasi berfungsi sebagai perencanaan, pengorganisasian, dan mengendalikan operasi. Mereka merencanakan dengan menetapkan tujuan dan memilih tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan yang direncanakan.
Manajemen dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan manajemen tidak melaksanakan sendiri kegiatan yang bersifat operasional melainkan mengatur tindakan-tindakan pelaksana oleh sekelompok yang disebut bawahan.
Ditinjau dari suatu proses manajemen bahwa manajemen merupakan sebuah proses yang khas terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian, pengerahan, dan pengawasan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia. Pengambilan keputusan oleh seorang manager dituntut untuk memilih tindakan yang memberi hasil optimal dengan biaya terendah dan resiko keinginan yang paling kecil. Keputusan-keputusan ini dapat dicapai tanpa informasi yang lengkap.

Sistem Informasi Manejemen
Dari uraian-uraian yang sudah ada secara umum dapat dikatakan bahwa sistim informasi manajemen merupakan suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi pilihan yang digunakan berorientasi kepada keputusan yang diperlukan.
Dalam proses pengambilan keputusan bahwa sistem informasi manajemen pada hakikatnya saling berkaitan dengan kegiatan-kegiatan manajemen, karena selalu dilaksanakan dengan menggunakan sarana komunikasi antara pihak manajemen atau pimpinan dengan pihak bawahannya baik dalam bentuk tulisan maupun bentuk lisan.
Jadi sistem informasi manajemen tidak hanya mengelola data menjadi informasi, tetapi juga menyalurkan informasi-informasi tersebut pada pihak-pihak yang membutuhkan untuk proses pengambilan keputusan.

Dikutip dari : http://www.pdf-search-engine.com


PENGAPLIKASIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DENGAN SISTEM INFORMASI DALAM PEROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN 2

0 komentar
TwitThis
Informasi
Data adalah fakta dan angka yang tidak digunakan pada sistem keputusan dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diharapkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk keperluan pengambilan keputusan.
Informasi berguna apabila informasi itu dapat digunakan sebagai bahan untuk mempermudah pengambilan keputusan. Seorang petugas yang bertanggung jawab atas penyimpanan informasi. Oleh karena jika seseorang berhalangan tidak berada ditempatnya, informasi yang diperlukan masih bisa dikeluarkan dari tempat penyimpanannya dengan cepat dan tepat
Informasi adalah data atau fakta-fakta yang telah diproses sedemikian rupa sehingga berubah bentuknya menjadi informasi. Persyaratan untuk mengambil keputusan dengan tehnik ilmiah ialah tersedianya informasi yang dibutuhkan sebagai alat pembantu dalam proses pengambilan keputusan. Peranan informasi adalah bahwa informasi merupakan alat penunjang untuk mempermudah pengambilan keputusan.
Arus informasi dimulai dengan mengalirnya keputusan, perintah, instruksi, pesan dan nasehat dari meja pimpinan kepada unit-unit operasional. Pengolahan data menjadi informasi dapat dianalogikan seperti pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, yang memperlihatkan konsep bahwa informasi bagi seseorang mungkin dipandang sebagai data mentah bagi orang lain. Informasi berguna untuk semua macam dan butuh kegiatan dalam organisasi masyarakat seperti kegiatan perorangan, kegiatan perusahaan maupun kegiatan pemerintah.
Beberapa bidang kegiatan yang memerlukan informasi yaitu:
a) Informasi untuk perencanaan
b) Informasi untuk perumusan kebijaksanaan
c) Informasi untuk penentuan program kerja

1. Informasi Untuk Perencanaan.
Semua kegiatan operasional akan selalu terlibat dalam proses perencanaan, apakah perencanaan bersifat jangka pendek ataupun jangka panjang. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus menyesuaikan perencanaan informasi yang telah ditetapkan.

2. lnformasi Untuk Perumusan Kebijaksanaan.
Tugas perumusan kebijaksanaan semakin penting dalam kebijaksaanaan organisasi harus didasarkan pada ketentuan dalam perusahaan, dalam hal ini kebijaksanaan merupakan salah satu tugas yang sangat penting dari suatu pimpinan baik secara umum seluruh group organisasi maupun secara khusus untuk unit-unit organisasi. Perumusan kebijaksanaan harus didasarkan kepada informasi yang up to date yang lengkap dan dapat dipercaya. Kebijaksanaan adalah keputusan yang dilakukan untuk melakukan suatu tindakan yang tidak merugikan orang lain.

3. Informasi Untuk Penentuan Program Kerja
Penentuan program kerja selalu didasarkan pada program kerja mana yang harus didahului dan apa yang dapat ditunda sementara. Dalam menentukan skala prioritas program kerja secara tepat, dibutuhkan data informasi tentang faktor tenaga kerja yang tersedia, sumber pembiayaan, lokasi pelaksanaan, sistem pelaporan, sistem penilaian umpan balik yang hendak dipakai dan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh.
Mengingat pentingnya peranan informasi dalam proses pengambilan keputusan kiranya dapat diterima jika dikatakan pengembangan itulah yang menentukan berhasil tidaknya sistem informasi itu membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Langkah-langkah yang perlu diambil dalam pengembangan sistem informasi adalah :
1. Identifikasi masalah dalam arti bahwa hakekat dari pada masalah informasi dalam organisasi harus disadari pentingnya.
2. Melakukan feasibility study artinya, suatu studi perlu dilakukan untuk melihat sampai sejauh mana pengembangann sistem informasi itu mungkin dilaksanakan ditinjau dari semua permasalahan seperti tenaga kerja, timing yang tepat, penggunaan informasi yang dihasilkan dan pengembangan terhadap pengambilan keputusan.
3. Hasil feasibility study disampaikan kepada pimpinan organisasi untuk diterima atau ditolak.
4. Dengan diterimanya hasil feasibility study, langkah selanjutnya ialah
menyelesaikan "system design" yang terperinci.
5. Diterimanya "system design" yang terperinci segera memerlukan pembinaan suatu
sistem organisasi bagi para pemakai penyusun program-program pelaksanaan.
6. Jika langkah kelima telah diambil dengan berhasil, barulah sistem ini
dilaksanakan diikuti oleh suatu cara penilaian dapat disempurnakan terus.

Adapun langkah-langkah dari proses transformasi data adalah sebagai
berikut :

1. Capturing of date

Pengumpulan data dengan mencatat data yang dirasa perlu dan ada hubungannya dengan tugas yang dijalankan dan masih merupakan data mentah.
2. Veryfying of date
Memeriksa kebenaran catatan atau data yang ada, setelah ada pembuktian bahwa data telah benar dan tepat maka diolah menjadi informasi.
3. Classifying of date
Mengklasifikasikan data yang dikumpulkan dalam berbagai kelompok sesuai dengan keinginan sipemakai atau orang yang memerlukan data.
4. Aranging of date atau sorting
Menempatkan atau penyempurna data kedalam urutan-urutan khusus sesuai dengan kebutuhan sipemakai.
5. Summaring of date
Data yang telah dikumpulkan disingkatkan dan disusun menjadi laporan secara logika atau berdasarkan matematika.
6. Sorting of date
Penyimpanan data bentuk laporan-laporan yang dapat disebut atau disimpan kembali pada saat data tersebut diperlukan.
7. Retrieving of date
Mengambil kembali data yang telah disimpan untuk memperoleh informasi.
8. Communicating
Bermanfaat untuk mentransfer data dari suatu tempat kelompok lain.
9. Reproducing
Memperbanyak data sesuai dengan kebutuhan, dengan jalan fotocopy atau magnetick disk.
Dengan langkah-langkah dalam proses transformasi data tersebut diatas pada hakekatnya ada beberapa metode yang dapat dipergunakan untuk memproses data menjadi informasi yaitu dengan mengunakan komputer. Jika seseorang meminta untuk melihat suatu sistem informasi dari organisasi, yang ditunjukkan adalah komponen fisiknya, pertanyaan apa saja yang diproses oleh komponen tersebut dapat dijawab dengan fungsi pengolahan atau dengan keluaran-keluaran sistem.


Dikutip dari : http://www.pdf-search-engine.com


PENGAPLIKASIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DENGAN SISTEM INFORMASI DALAM PEROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1

2 komentar
TwitThis
Defenisi Sistem Informasi Manajemen
Manajemen dalam perusahaan masih kurang relevan walaupun sistem informasi manajemen bukan merupakan hal yang baru dalam komputerisasi yaitu dalam perkembangan dunia usaha zaman sekarang. Sebelum ada komputer tehnik sistem informasi manajemen telah ada dan berfungsi untuk memberikan informasi bagi manajer yang memungkinkan mereka merencanakan serta mengendalikan operasi.
Dengan adanya komputer telah menambah satu atau dua dimensi seperti ketelitian, penyimpanan data yang lebih baik yang memungkinkan pertimbangan alternatif yang lebih banyak dalam mengambil suatu keputusan.
Komputer dapat bekerja dengan cepat maka dalam mengolah data, menganalisa data. mengklasifikasikan data, menyimpan data dan mengambil data dari tempat penyimpananya bagi komputer perlu tersedia volume data informasi untuk dikerjakan.
Dukungan informasi dalam pengambilan keputusan meliputi:
a. Sistem informasi manajemen akan mendukung pengambilan keputusan pada semua
tingkat organisasi.
b. Sistem informasi manajemen terdiri dari beberap
a orang, komputer program yang
saling interaktif
c. Sistem informasi manajemen yang menunjang pengambilan keputusan pada lingkungan
permasalahan yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur.
d. Sistem informasi manajemen merupakan bagian dari suatu organisasi.


Sistem

Didalam pengambilan keputusan seorang manajer tidak akan terlepas dari sistem, karena sistem akan membantu untuk menghilangkan suatu keraguan dan menetapkan kearah mana kita untuk melangkah. Dengan adanya suatu sistem manajer akan mempunyai pedoman yang pasti didalam pengambilan keputusan.
Sistem dapat diartikan sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan dan beroperasi untuk mencapai beberapa sasaran. Sistem yang sangat sederhana, memiliki beberapa input dan output pada gambar sebagai berikut:



Setiap sistem terdiri dari beberapa subsistem yang saling berinteraksi. Sistem dapat digolongkan dalam tiga bagian yaitu :
1. Sistem Fisik dan Sistem Abstrak.
Sistem fisik adalah bagian-bagian yang saling berkaitan dan beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan tujuan yang ingin dicapai.
Misal: sistem keuangan seperti catatan, aturan, prosedur, peratatan, petugas yang beroperasi mencatatkan data, mengukur pendapatan, dan menyiapkan laporan. Sistem abstrak suatu susunan gagasan yang teratur atau konsepsi yang saling tergantung.

2. Sistem Deterministik dan Sistem Probalistik
Sistem deterministik adalah sebuah sistem yang beroperasi duluan, cara yang diramalkan secara tepat dimana interaksi antar bagian-bagian diketahui dengan pasti.
Misal: program komputer yang melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya. Sistem probalistik dapat diuraikan dengan istilah prilaku yang mungkin, tetapi ada selalu sedikit kesalahan pada awalan terhadap jalannya sistem.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup sistem yang mandiri yang relatif terisolasi dari lingkungannya tetapi tidak sama sekali tertutup dalam arti fisik.
Misal: sistem dan manufaktur yang dirancang untuk mengurangi sedapat mungkin untuk perubahan yang tidak diinginkan dengan lingkungan diluar sistem.
Sistem terbuka adalah sistem yang mengadakan pertukaran informasi, materi, energi dan lingkungannya, dimasa pertukaran dapat meliputi masukan yang acak dan tak tertentu.

Perancang sistem biasanya memilih sistem deterministik yang relatif tertutup. Ini berarti sebuah sistem yang mantap dan baik yang dapat diduga (predictable) yang selalu berjalan tepat seperti yang sebenarnya atau seharusnya. Sistem ini biasanya lebih mudah dirancang dibandingkan dengan sistem probalistik terbuka, dan juga lebih mudah diatur dan dikendalikan karena perilakunya yang dapat diduga.


Dikutip dari : http://www.pdf-search-engine.com


MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

0 komentar
TwitThis
MODEL
Model adalah penyederhanaan (abstraksi) dari sesuatu yang mewakili sejumlah objek atau aktivitas, yang disebut entitas (entity).
Jenis- jenis model :
1. Model Fisik
Model ini adalah penggambaran entitas dalam bentuk tiga dimensi atau bentuk nyata
Model ini biasanya berupa maket atau prototipe produk yang menggambarkan
bagaimana hasil akhir produk tersebut.
Model ini memiliki skala nilai paling kecil bagi para manajer dalam pemecahan
masalah manajemen.
2. Model Naratif
Model yang penggambaran entitasnya secara lisan atau tulisan deskriptif.
Model yang digunakan oleh manajer setiap hari. Salah satu bentuk model naratif
yang populer adalah komunikasi bisnis.
3. Model Grafik
Model yang penggambarannya entitasnya menggunakan sejumlah garis, simbol, atau
bentuk disebut model grafik.
Kebanyakan digunakan di dunia bisnis untuk mengkomunikasikan informasi, seperti
grafik keuangan perusahaan, kondisi pasar dan sebagainya.
Model grafik juga digunakan dalam rancangan sistem informasi. Banyak peralatan yg
digunakan oleh sistem analis dan programmer yang bersifat grafik, seperti bagan
arus (flowchart ) dan diagram arus data (data flow diagram).
4. Model Matematika
Keunggulan dari model ini adalah ketelititannya dalam menjelaskan hubungan antara
berbagai bagian dari suatu objek dengan persamaan matematika.
Model matematika dapat menangani hubungan-hubungan yang berdimensi lebih banyak
daripada model grafik yang dua dimensi ataupun model fisik yang tiga dimensi, hal
ini disebabkan oleh sifat model matematika yang multidimensional
Model inipun mempunyai kemampuan prediksi
Kelebihan :
Model ini tidak mengenal geografis (siapa saja yang mengerti simbol matematis
tentu dapat mengerti model tsb)
Ketepatan hubungan diantara bagian dari suatu obyek dapat dideskripsikan
Contoh : BEP = TFC / P - C

KEGUNAAN MODEL
1. Mempermudah Pengertian
Suatu model pastilah lebih sederhana dari entitas yang diwakilinya dan entitas
akan lebih mudah dimengerti jika elemen-elemen dan hubungannya disajikan dalam
bentuk yang telah disederhanakan.
2. Mempermudah Komunikasi
Model dapat mengkomunikasikan informasi secara akurat kepada orang-orang yang
telah mengertii makna dari berbagai bentuk, kata-kata, grafik, atau persamaan
matematika entitas tersebut.
3. Memperkirakan Masa Depan
Prediksi hanya bisa didapat dari model matematika yang ketelitiannya dalam
menggambarkan entitas membuatnya dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat
disediakan oleh modelmodel yang lain.

MODEL SISTEM UMUM
Merupakan suatu diagram grafik beserta narasi yang menggambarkan semua organisasi secara umum,dengan menggunakan kerangka kerja sistem.

SISTEM FISIK
Merupakan sistem terbuka yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik, dimana input datang dari lingkungan perusahaan , terjadi suatu transformasi dan akhirnya output dikembalikan ke lingkungan yang sama.
1. Arus Material
Material input diterima dari pemasok bahan mentah dan komponen rakitan. Material
ini lalu disimpan sampai dibutuhkan dalam proses transformasi.
Material kemudian masuk dalam kegiatan manufaktur, setelah melalui proses
transformasi material yang sudah berubah menjadi barang jadi disimpan untuk
kemudian menjadi output yang disitribusikan ke pasar.
2. Arus Personil
Input personil berasal dari lingkungan, yang biasanya diproses oleh fungsi sumber
daya manusia kemudian ditugaskan ke berbagai area fungsional dimana mereka
terlibat dalam proses transformasi baik langsung maupun tak langsung.
3. Arus Mesin
Mesin-mesin diperoleh dari pemasok dan biasanya berada untuk jangka waktu lama.
Mesin adalah sumber daya yang terlibat secara langsung dalam berbagai bentuk,
input, pemrosesan, dan output.
4. Arus Uang
Uang terutama diperoleh dari pemilik sebagai modal dan dari pembeli yang
memberikan pendapatan penjualan ataupun dari berbagai lembaga yang memberikan
pinjaman dan juga pemerintah.

SISTEM KONSEPTUAL
Sebagian Sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian kembali ke sistem.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan.
Sistem Lingkaran Terbuka Suatu sistem tanpa umpan balik ataupun mekanisme pengendalian. Tidak terdapat umpan balik dari sistem untuk mempengaruhi perubahan-perubahan dalam sistem.
Sistem Lingkaran Tertutup Suatu sistem yang memiliki umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem ini dapat mengendalikan output dengan membuat penyesuain pada input-nya.
Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan.
Dimensi Informasi :
• Relevansi ,informasi memiliki relevansi jika berkaitanlangsung dengan masalah yang
dihadapi
• Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian semakin baik.
• Ketepatan Waktu, informasi harus tersedia saat dibutuhkan agar situasitetap
terkendali atau hilangnya kesempatan.
• Kelengkapan, Infrmasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah
sangat dibutuhkan.

CONTOH PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM
Pasar Swalayan
Arus Material : barang – barang yang dijual.
Arus personil : manajer toko, pegawai gudang, kasir.
Sumber daya mesin : lemari pendingin, kotak peraga, rak-rak, dan komputer.
Arus uang : pemasukan terutama disediakan oleh pembeli dan pengeluaran
kepada pemasok , pegawai dan pemilik.
Proses transformasi : pembungkusan barang, mengatur barang di rak.
Elemen manajemen sistem konseptual : manajer toko dan asisten.
Pengolah informasi : komputer dan pembaca barcode serta kasir.

Dikutip dari : http://imam.staff.gunadarma.ac.id
 
Share |

Blog Templates © Copyright by zhiimon's zhi | Template by DBOXRF | Blog Trick at Blog-HowToTricks