PERBEDAAN SIM DENGAN SISTEM LAINNYA

0 komentar
TwitThis
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

Adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau subunit dibawahnya,
Sumber daya SIM
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Tugas utama sistem informasi ini adalah:
• Pengumpulan data
• Manipulasi data
• Penyimpanan data
• Menyediakan dokumen
Pengumpulan Data
Setiap tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang melibatkan elemen lingkungan maka kegiatan tersebut disebut dengan transaksi, tindakan tersebut dijelaskan dengan sebuah catatan data, pencatatan ini dikenal dengan istilah pengolahan transaksi. Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.

AUTOMASI KANTOR (OA)
Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu:
• Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
• Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
• Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
• Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
Tujuan OA
• Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja,
• Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer
• Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Aplikasi OA
• Word Processing
• E-Mail
• Voice Mail
• Electronic Calendaring
• Audio Conferencing
• Video Conferencing
• Computer Conferencing
• Facsimile
• Videotex
• Imaging
• Desktop Publishing


PERBEDAAN SIM, SPK, EDP
SIM
− Fokus pada pengorganisasian informasi dari perusahaan
− Alur informasi terstruktur
− Aktifitas : tanya tawab & penyusunan laporan

SPK
− Mengkhususkan pada pengambilan keputusan dari para manajer tingkat atas
− Menekankan pada fleksibilitas, adaptibilitas & mampu memberi respon dengan cepat
− User memiliki kontrol penuh dalam berinteraksi

EDP
− Fokus pada data
− Proses transaksi yang efisien
− Mengintegrasi file-file dari pekerjaan sejenis
− Membuat ringkasan untuk laporan bagi manajemen.

PERAN SIM PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

0 komentar
TwitThis
Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi dapat diuraikan menurut tiga tahapan, proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer maupun non komputer.

Pada tahap pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan yang meliputi pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah-masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah-masalah tersebut dapat ditangani. Pada tahap ini juga perlu ditetapkan kemungkinan-kemungkinannya. Dukungan SIM memerlukan suatu data base dengan data masyarakat, saingan dan intern ditambah metode untuk penelusuran dan penemuan masalah-masalah.

Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base.

Pada tahap pemilihan, SIM menjadi paling efektif apabila hasil-hasil perancangan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, maka peranan SIM berubah menjadi pengumpulan
data untuk umpan balik dan penilaian kemudian.

Dukungan SIM pada tahap pemilihan adalah memilih berbagai model keputusan melakukan analisis kepekaan (analisis sensitivitas) serta menentukan prosedur pemilihan. Dukungan SIM untuk pembuatan keputusan terdiri dari suatu database yang lengkap, kemampuan pencarian kembali database, perangkat lunak statistika dan analitik liainnya, serta suatu dasar model yang berisi perangkat lunak pembuatan model-model keputusan.

Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman yang menyangkut penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman di sini mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah.
Kemudian pada proses perancangan serta pada prosed pemilihan.
Sering orang menyatakan bahwa komputer akan mengambil keputusan, ini merupakan suatu pemyataan yang salah kaprah dan tidak mengetahui letak peranan komputer serta bagaimana suatu proses pengambilan keputusan dilakukan. Keputusan
sebenarnya hanya dapat diambil atau dilakukan oleh manusia.

Oleh karena itu, manusia pengambil keputusan harus selalu menjadi bagian dari suatu pemilihan. Suatu algoritma keputusan, suatu aturan keputusan atau suatu program komputer hanya membantu dengan memberikan dasar untuk suatu keputusan, akan tetapi pemilihan keputusan dilakukan oleh seorang manusia. Pernyataan komputer mengambil keputusan pada umumnya didasarkan atas anggapan bahwa beberapa keputusan dapat diprogramkan, sedangkan keputusan-keputusan yang lain tidak. Hal ini mengingatkan bahwa klasifikasi tentang keputusan terprogram dan tidak terprogram sangat penting untuk perancangan SIM. Ada suatu kecenderungan di antara para perancang SIM untuk beranggapan, bahwa suatu database (pusat data) saja akan banyak memperbaiki pengambilan keputusan. Pandangan demikian sebenarnya telah
mengabaikan akan adanya tiga unsur dalam pengambilan keputusan yang berperan penting, yaitu; data, model atau prosedur keputusan, dan pengambil keputusan, itu sendiri. Oleh karena itu pengambilan keputusan dapat diperbaiki dengan data yang lebih baik, model keputusan yang lebih baik, atau pengambil keputusan yang lebih baik (lebih terlatih, lebih banyak pengalaman, dan sebagainya).

Dikutip dari : http://www.slideshare.net

METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM

0 komentar
TwitThis
SIKLUS HIPDUP SISTEM

Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan suatu hal. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar untuk memecahkan masalah.
Sedangkan SIKLUS HIDUP SISTEM (System Life Cycle / SLC) Adalah penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer.

Tahap - tahap Siklus Hidup :
^. Perencanaan / Planning.
^. Pengamatan / Analisis.
^. Rancangan / Design.
^. Penerapan / Implementation.
^. Penggunaan / Employing.


1. Langkah - langkah dalam Tahap Perencanaan / Planing :

a. Menyadari masalah.
b. Mendefinisikan masalah.
c. Menentukan tujuan sistem.
d. Mengidentifikasi kendala-kendala sistem.
e. Membuat studi kelayakan.
f. Mempersiapkan usulan penelitian sistem.
g. Menyetujui atau menolak peneliyian proyek.
h. Menetapakan mekanisme pengendalian.

2. Langkah - langkah dalam Tahap Pengamatan / Analisis :

a. Penelitian Sistem.
b. Mengorganisasikan tim proyek.
c. Mendefinisikan kebutuhan informasi.
d. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem.
e. Menyiapkan usulan rancangan.
f. Menyetujui / menolak rancangan proyek.

3. Langkah - langkah dalam Tahap Rancangan / Design :

a. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci.
b. Mnegidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem.
c. Menengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem.
d. Memilih konfigurasi yang terbaik.
e. Menyiapkan usulan penerapan.
f. Menyiapkan / menolak penerapan sistem.

4. Langkah - langkah dalam Tahap Penerapan / Implementasi :

a. Merencakan Penerapan.
b. Mengumumkan penerapan.
c. Mendapatkan sumber daya hardware.
d. Mendapatkan sumber daya sofware.
e. Meyiapkan database.
f. Menyiapakn fasilitas fisik.
g. Mendidik peserta dan user.
h. Masuk ke sistem baru.

5. Langkah-langkah dalam Tahapan Penggunaan / Employing :

a. Menggunakan sistem.
b. Audit sistem.
c. Memelihara sistem :
^ Memperbaiki kesalahan.
^ Menjaga kemutakhiran sistem.
^ Meningkatkan sistem.

PENGELOLA SIKLUS HIDUP

EKSEKUTIF ; menetapkan kebijakan dan membuat rencana yang mengatur pemakaian komputer.

KOMITE PENGARAH SIM ; mengelola siklus hidup pengembangan sistem dalam perusahaan.

3 Fungsi Komite Pengarahan SIM :

1. Menetapkan Kebijakan; memastikan dukungan komputer untuk mencapai tujuan.
2. Mengendalikan Keuangan; memberi persetujuan semua permintaan dana untuk komputer.
3. Menyelesaikan Perntentangan; masalah sehubungan prioritas penggunaan komputer.

PROTOTYPING

Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya.

Jenis-jenis Prototype :

1. Jenis I, akan menjadi sistem operasional.
Langkah - langkahnya :
^. Mengidentifikasi kebutuhan user.
^. Mengembangkan prototype.
^. Menentukan apakah prototype dapat diterima.
^. Menggunakan prototype.

2. Jenis II,
Langkah - langkahnya :
^. Mengadakan sistem operasional.
^. Menguji sistem operasional.
^. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
^. Menggunakan sistem operasional.

Daya Tarik Prototype :

1. Komunikasi antar analisis sistem dan user membaik.
2. Analisis sistem dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan user.
3. User berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem.
4. Spesialis informasi dan user dapat menghemat waktu dan usaha dalam mengembangkan
sistem.
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena user mengetahui apa yang diharapkan.

Kelemahan Prototype :

1. Keterbatasan untuk menghasilkan prototype mungkin menghasilkan jlan pintas dalam mendefinisikan masalah, evaluasi alternatif dan dokumentasi.
2. User begitu tertarik dengan prototype sehingga mereka mengharapkan sesuatu yang tidak realistis.
3. Prototype jenis I mungkin tidak se-efisien sistem yang dikodekan dalam bahasa pemrograman.
4. Hubungan komputer dengan manusia yang disediakan oleh peralatan prototype tertentu mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan sistem yang baik.

RAPID APPLICATION DEVELOPMENT
Memberi respon yang cepat pada kebutuhan user, tetapi dengan lingkup yang lebih luas.

Unsur R.A.D adalah :
^. Manajemen
^. Manusia
^. Metodologi
^. Peralatan

COMPUTER AIDED SOFTWARE ENGINEERING ( C A S E )

Merupakan kategori perangkat lunak yang bertujuan mengalihkan sebagian beban kerja pengembangan sistem dari manusia ke komputer.

4 Kategori peralan C A S E :

1. Peralatan CASE tingkat atas; dapat dibuat oleh eksekutif perusahaan saat mereka
membuat perencanaan strategis.
2. Peralatan CASE tingkat menengah; dapat digunakan selam tahap analisis dan
perancangan untuk mendokumentasikan proses dan data dari sistem yang telah ada
maupun sistem yang baru.
3. Peralatan CASE tingkat bawah; digunakan selama tahap implementasi dan penggunaan
untuk membantu programmer.
4. Peralatan CASE terintegrasi; menawarkan cakupan kombinasi dari peralatan CASE
tingkat atas, menengah dan bawah.

 
Share |

Blog Templates © Copyright by zhiimon's zhi | Template by DBOXRF | Blog Trick at Blog-HowToTricks