Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. SI yang menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan.
ModeL System Informasi Keuangan
Subsytem input:
Ada 3 subsistem input yaitu:
- Subsystem pemrosesan data
- Subsystem audit internal
- Subsystem intelegensi keuangan
Sistem Informasi keuangan mencakup 3 subsystem output :
- subsystem peramalan
- Subsystem manajemen dana
- subsystem pengontrolan
Subsistem inteligensi keuangan berusaha untuk mengidentifikasi sumber modal tambahan dan mencari investasi dana surplus yang terbaik. Agar dapat melakukan tugas ini, subsistem inteligensi keuangan mengumpulkan data dan informasi dari pemegang saham dan masyarakat keuangan
Metode Peramalan :
Banyak macam teknik peramalan yang dapat di gunakan untuk melihat masa depan. Perusahaan biasaanya akan menggunakan kombinasi dari beberapa teknik, dengan mencari prediksi masa depan yang paling baik. Sebagian besar teknik tersebut bersifat informal dan sangat tergantung pada pengetahuan, pertimbangan, dan intuisi manajer. Teknik yang lain menggunakan metode kuantitatif.Metode kuantitatif telah lama di gunakan untuk peramalan sebelum di tetapkan untuk bidang laindalam operasi perusahaan.
Metode Non-Kuantitatif :
Pendekatan non-kuantitatif tidak melibatkan penghitungan data, manajer melakukan penalaran.
Beberapa perusahaan telah menetapkan system formal yang mencakup metode
kuantitatif. Ada 2 metode, yaitu Teknik konsensus panel & Delphi.
* Teknik Konsensus panel:
Terdiri atas kelompok ahli yang secara terbuka membahas faktor yang berhubungan dengan masa depan dan melakukan sebuah proyeksi yang di dasarkan pada input kombinasi.
* Metode Delphi:
Melibatkan sekelompok ahli yang tidak bertemu secara perorangan , namun mereka memberikan respon kepada serangkaian kuesioner yang di buat seorang kordinator.
Metode Kuantiatif :
Bagian keputusan terstruktur dapat di tangani dengan metode kuantitatif yang berjangkauan dari yang paling sederhana sampai yang sangat kompleks.
Salah satu teknik yang tetap populer adalah Regresi, karena melibatkan hubungan aktivitas yang menjadi ramalan , seperti penjualan dengan beberapa aktivitas lainya, seperti jumlah tenaga penjual.
ModeL System Informasi Keuangan
Subsytem input:
Ada 3 subsistem input yaitu:
- Subsystem pemrosesan data
- Subsystem audit internal
- Subsystem intelegensi keuangan
Sistem Informasi keuangan mencakup 3 subsystem output :
- subsystem peramalan
- Subsystem manajemen dana
- subsystem pengontrolan
Subsistem inteligensi keuangan berusaha untuk mengidentifikasi sumber modal tambahan dan mencari investasi dana surplus yang terbaik. Agar dapat melakukan tugas ini, subsistem inteligensi keuangan mengumpulkan data dan informasi dari pemegang saham dan masyarakat keuangan
Metode Peramalan :
Banyak macam teknik peramalan yang dapat di gunakan untuk melihat masa depan. Perusahaan biasaanya akan menggunakan kombinasi dari beberapa teknik, dengan mencari prediksi masa depan yang paling baik. Sebagian besar teknik tersebut bersifat informal dan sangat tergantung pada pengetahuan, pertimbangan, dan intuisi manajer. Teknik yang lain menggunakan metode kuantitatif.Metode kuantitatif telah lama di gunakan untuk peramalan sebelum di tetapkan untuk bidang laindalam operasi perusahaan.
Metode Non-Kuantitatif :
Pendekatan non-kuantitatif tidak melibatkan penghitungan data, manajer melakukan penalaran.
Beberapa perusahaan telah menetapkan system formal yang mencakup metode
kuantitatif. Ada 2 metode, yaitu Teknik konsensus panel & Delphi.
* Teknik Konsensus panel:
Terdiri atas kelompok ahli yang secara terbuka membahas faktor yang berhubungan dengan masa depan dan melakukan sebuah proyeksi yang di dasarkan pada input kombinasi.
* Metode Delphi:
Melibatkan sekelompok ahli yang tidak bertemu secara perorangan , namun mereka memberikan respon kepada serangkaian kuesioner yang di buat seorang kordinator.
Metode Kuantiatif :
Bagian keputusan terstruktur dapat di tangani dengan metode kuantitatif yang berjangkauan dari yang paling sederhana sampai yang sangat kompleks.
Salah satu teknik yang tetap populer adalah Regresi, karena melibatkan hubungan aktivitas yang menjadi ramalan , seperti penjualan dengan beberapa aktivitas lainya, seperti jumlah tenaga penjual.