Informasi
Data adalah fakta dan angka yang tidak digunakan pada sistem keputusan dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diharapkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk keperluan pengambilan keputusan.
Informasi berguna apabila informasi itu dapat digunakan sebagai bahan untuk mempermudah pengambilan keputusan. Seorang petugas yang bertanggung jawab atas penyimpanan informasi. Oleh karena jika seseorang berhalangan tidak berada ditempatnya, informasi yang diperlukan masih bisa dikeluarkan dari tempat penyimpanannya dengan cepat dan tepat
Informasi adalah data atau fakta-fakta yang telah diproses sedemikian rupa sehingga berubah bentuknya menjadi informasi. Persyaratan untuk mengambil keputusan dengan tehnik ilmiah ialah tersedianya informasi yang dibutuhkan sebagai alat pembantu dalam proses pengambilan keputusan. Peranan informasi adalah bahwa informasi merupakan alat penunjang untuk mempermudah pengambilan keputusan.
Arus informasi dimulai dengan mengalirnya keputusan, perintah, instruksi, pesan dan nasehat dari meja pimpinan kepada unit-unit operasional. Pengolahan data menjadi informasi dapat dianalogikan seperti pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, yang memperlihatkan konsep bahwa informasi bagi seseorang mungkin dipandang sebagai data mentah bagi orang lain. Informasi berguna untuk semua macam dan butuh kegiatan dalam organisasi masyarakat seperti kegiatan perorangan, kegiatan perusahaan maupun kegiatan pemerintah.
Beberapa bidang kegiatan yang memerlukan informasi yaitu:
a) Informasi untuk perencanaan
b) Informasi untuk perumusan kebijaksanaan
c) Informasi untuk penentuan program kerja
1. Informasi Untuk Perencanaan.
Semua kegiatan operasional akan selalu terlibat dalam proses perencanaan, apakah perencanaan bersifat jangka pendek ataupun jangka panjang. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus menyesuaikan perencanaan informasi yang telah ditetapkan.
2. lnformasi Untuk Perumusan Kebijaksanaan.
Tugas perumusan kebijaksanaan semakin penting dalam kebijaksaanaan organisasi harus didasarkan pada ketentuan dalam perusahaan, dalam hal ini kebijaksanaan merupakan salah satu tugas yang sangat penting dari suatu pimpinan baik secara umum seluruh group organisasi maupun secara khusus untuk unit-unit organisasi. Perumusan kebijaksanaan harus didasarkan kepada informasi yang up to date yang lengkap dan dapat dipercaya. Kebijaksanaan adalah keputusan yang dilakukan untuk melakukan suatu tindakan yang tidak merugikan orang lain.
3. Informasi Untuk Penentuan Program Kerja
Penentuan program kerja selalu didasarkan pada program kerja mana yang harus didahului dan apa yang dapat ditunda sementara. Dalam menentukan skala prioritas program kerja secara tepat, dibutuhkan data informasi tentang faktor tenaga kerja yang tersedia, sumber pembiayaan, lokasi pelaksanaan, sistem pelaporan, sistem penilaian umpan balik yang hendak dipakai dan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh.
Mengingat pentingnya peranan informasi dalam proses pengambilan keputusan kiranya dapat diterima jika dikatakan pengembangan itulah yang menentukan berhasil tidaknya sistem informasi itu membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Langkah-langkah yang perlu diambil dalam pengembangan sistem informasi adalah :
1. Identifikasi masalah dalam arti bahwa hakekat dari pada masalah informasi dalam organisasi harus disadari pentingnya.
2. Melakukan feasibility study artinya, suatu studi perlu dilakukan untuk melihat sampai sejauh mana pengembangann sistem informasi itu mungkin dilaksanakan ditinjau dari semua permasalahan seperti tenaga kerja, timing yang tepat, penggunaan informasi yang dihasilkan dan pengembangan terhadap pengambilan keputusan.
3. Hasil feasibility study disampaikan kepada pimpinan organisasi untuk diterima atau ditolak.
4. Dengan diterimanya hasil feasibility study, langkah selanjutnya ialah
menyelesaikan "system design" yang terperinci.
5. Diterimanya "system design" yang terperinci segera memerlukan pembinaan suatu
sistem organisasi bagi para pemakai penyusun program-program pelaksanaan.
6. Jika langkah kelima telah diambil dengan berhasil, barulah sistem ini
dilaksanakan diikuti oleh suatu cara penilaian dapat disempurnakan terus.
Adapun langkah-langkah dari proses transformasi data adalah sebagai
berikut :
1. Capturing of date
Pengumpulan data dengan mencatat data yang dirasa perlu dan ada hubungannya dengan tugas yang dijalankan dan masih merupakan data mentah.
2. Veryfying of date
Memeriksa kebenaran catatan atau data yang ada, setelah ada pembuktian bahwa data telah benar dan tepat maka diolah menjadi informasi.
3. Classifying of date
Mengklasifikasikan data yang dikumpulkan dalam berbagai kelompok sesuai dengan keinginan sipemakai atau orang yang memerlukan data.
4. Aranging of date atau sorting
Menempatkan atau penyempurna data kedalam urutan-urutan khusus sesuai dengan kebutuhan sipemakai.
5. Summaring of date
Data yang telah dikumpulkan disingkatkan dan disusun menjadi laporan secara logika atau berdasarkan matematika.
6. Sorting of date
Penyimpanan data bentuk laporan-laporan yang dapat disebut atau disimpan kembali pada saat data tersebut diperlukan.
7. Retrieving of date
Mengambil kembali data yang telah disimpan untuk memperoleh informasi.
8. Communicating
Bermanfaat untuk mentransfer data dari suatu tempat kelompok lain.
9. Reproducing
Memperbanyak data sesuai dengan kebutuhan, dengan jalan fotocopy atau magnetick disk.
Dengan langkah-langkah dalam proses transformasi data tersebut diatas pada hakekatnya ada beberapa metode yang dapat dipergunakan untuk memproses data menjadi informasi yaitu dengan mengunakan komputer. Jika seseorang meminta untuk melihat suatu sistem informasi dari organisasi, yang ditunjukkan adalah komponen fisiknya, pertanyaan apa saja yang diproses oleh komponen tersebut dapat dijawab dengan fungsi pengolahan atau dengan keluaran-keluaran sistem.
Dikutip dari : http://www.pdf-search-engine.com
Jumat, 20 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar